Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Minum teh merusak lambung

Minum teh menurut Doktor Hiromi Shinya di buku "The Miracle of Enzym" (2005): Tidak dapat disangkal lagi bahwa teh hijau, yang mengandung banyak antioksidan, dapat membunuh bakteri dan memiliki efek antioksidan yang positif. Sebagai akibatnya, terdapat suatu kepercayaan yang menyebar luas bahwa mengonsumsi banyak teh hijau jepang akan memperpanjang hidup Anda dan mungkin dapat membantu mencegah kanker. Namun, sudah lama saya merasa sangsi terhadap “mitos antioksidan” ini. Dan memang, data klinis saya menyangkal kepercayaan umum ini. Dengan meneliti pasien-pasien, saya menemukan bahwa orang-orang yang minum banyak teh hijau menderita masalah lambung. Memang benar bahwa antioksidan yang ditemukan dalam teh adalah antioksidan berjenis polifenol, yang mencegah atau menetralisasi efek radikal bebas yang merusak. Namun, jika beberapa anti-oksidan tersebut menyatu, mereka menjadi sesuatu yang disebut tanin. Tanin menyebabkan beberapa tumbuhan dan buah-buahan memiliki

Mempelajari bagaimana tidak makan sama pentingnya

Learning How Not to Eat Is As Important As Learning What to Eat Our ancient ancestors often went long periods without food triggering a survival phenomena that activated a powerful category of enzymes I call Newzymes. These Newzymes shredded the defective protein in their cells and through a process called apoptosis recycled the waste protein into new good protein capable of repairing the cells of the body’s vital organs. Thus our ancestors could go for a long period of time without food and not only survive but also clean out the bad protein in their cells. Our body today still has that efficient “Recycling System” which is part of our “Innate Immune System.” Our innate immune system is our oldest immune function but we are just now coming to understand it and how to work with it to protect our health. Two Noble prizes were awarded in the last few years for helping to identify this process. That is why I am saying we are at the beginning of a “Health Revolution.” This H

Berpuasa sebagai obat terbaik

Makan berlebihan sering kali menjadi penyebab penyakit, dan yang paling dibutuhkan tubuh kita secara alamiah adalah terbebas dari beban yang tidak semestinya yang telah ditimpakan padanya. Dalam banyak kasus penyakit, obat terbaik adalah bagi pasien untuk berpuasa satu atau dua kali makan, agar organ pencernaan yang bekerja terlalu keras mungkin memiliki kesempatan untuk beristirahat. Pola makan buah selama beberapa hari sering kali memberikan bantuan besar bagi para pekerja otak. Sering kali periode singkat pantangan dari seluruh makanan, diikuti dengan makan sederhana dan secukupnya telah menyebabkan pemulihan melalui upaya penyembuhan alami sendiri. Diet membatasi makanan selama satu atau dua bulan akan meyakinkan banyak penderita bahwa jalan penyangkalan diri adalah jalan menuju kesehatan. Source: The Ministry of Healing ( Ellen G. White , p.235, "The Use of Remedies")

Daging sumber banyak penyakit

Daging menurut Hiromi Shinya di buku " The Miracle of Enzyme " (2005): Pada 1977, sebuah laporan yang sangat menarik mengenai makanan dan kesehatan dipublikasikan oleh Amerika--Laporan McGovern. Laporan ini dipubliskasikan karena ada masalah yang timbul di Amerika. Biaya dana kesehatan Amerika memberikan tekanan besar terhadap perekonomian. Walaupun ada berbagai kemajuan dalam bidang kedokteran, jumlah orang yang jatuh sakit, terutama yang menderita kanker dan penyakit jantung, terus bertambah setiap tahun. Jelas terlihat, kecuali penyebab penyakit warga Amerika itu dapat ditemukan dan sebuah kebijakan yang mantap disusun untuk menghentikan kecenderungan ini, secara finansial keadaan akan menjadi tak terbendung. Berawal dari perasaan akan datangnya krisis seperti ini, dibentuklah komite khusus dalam Senat, yang diketuai oleh Senator George S. McGovern. Bersama para spesialis kedokteran dan nutrisi papan atas saat itu, anggota-anggota komite mengumpulkan data ma

Kosongkan lambung sebelum tidur

Mengenai makan larut malam menurut Hiromi Shinya di buku " The Miracle of Enzyme " (2005): Tenggorokan manusia dirancang sedemikian rupa agar tidak ada yang dapat masuk ke dalamnya selain udara. Namun, jika makanan masih ada di dalam lambung, sebelum tidur, isi lambung tersebut akan meluap naik dari lambung menuju kerongkongan saat anda merebahkan diri. Saat hal ini terjadi, tubuh menyempitkan saluran pernapasannya dan menghentikan pernapasan anda untuk mencegah isi lambung memasuki tenggorokan. Fakta bahwa sebagian besar orang yang menderita sleep apnea juga menderita obesitas sejalan dengan hipotesis saya. Jika anda makan tepat sebelum tidur pada malam hari, insulin dalam jumlah besar akan disekresikan. Namun, jika anda mengonsumsi karbohidrat atau protein, insulin mengubah semuanya menjadi lemak. Oleh karena itu, berat badan jauh lebih mudah meningkat jika anda makan larut malam walaupun tidak menyantap apapun yang “menggemukkan.” Dengan kata lain, anda tidak

Air putih minuman terbaik

Mengenai minum air putih menurut Hiromi Shinya di buku " The Miracle of Enzyme " (2005): Satu “kebiasaan baik” yang saya praktikkan setiap hari adalah meminum sekitar 500ml air setiap satu jam sebelum makan. Sering orang berkata bahwa sebaiknya anda banyak minum air yang baik setiap hari untuk kesehatan. Sama halnya ada waktu yang baik untuk makan, ada pula waktu yang baik untuk minum. Saya yakin, mereka yang menanam sendiri tanaman mereka mengerti akan hal ini. Toh, pengairan yang berlebihan bagi tanaman akan menyebabkan akar membusuk, dan tanaman akan layu dan mati. Seperti halnya ada periode waktu dan banyaknya air yang sesuai untuk menyiram tanaman, hal yang sama juga dapat dikatakan mengenai mengonsumsi air bagi manusia. Tubuh manusia sebagian besar tersusun oleh air. Bayi dan anak-anak kecil terdiri dari kira-kira 80% air, orang dewasa 60-70%, dan manula 50-60%. Bayi memiliki kulit yang tampak segar dan muda karena sel-sel mereka mengandung banyak air. San

Minyak makan sumber asam lemak trans

Mengenai minyak makan menurut Hiromi Shinya di buku " The Miracle of Enzyme " (2005): Saat ini, kebanyakan minyak yang pada umumnya dijual di pasaran diproduksi dengan suatu metode ekstraksi kimiawi, yaitu mereka mencampurkan suatu larutan kimia yang disebut heksana ke dalam bahan baku mentah, yang menyebabkan campuran keruh itu panas. Minyak kemudian disaring dengan cara menguapkan hanya larutan kimia yang dicampurkan dengan menggunakan tekanan dan suhu tinggi. Dengan metode ini, minyak yang terbuang lebih sedikit; dan karena minyak tersebut dipanaskan, kualitasnya lebih sulit berubah. Namun, minyak yang disaring dengan metode ini berubah menjadi asam lemak trans, atau lemak trans, yaitu suatu unsur yang sangat merusak tubuh. Asam lemak trans tidak terdapat di alam dan dikabarkan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, pada saat yagn sama menurunkan kolesterol baik. Asam lemak trans juga menyebabkan kanker, hipertensi, dan penyakit jantung, sela

Susu sapi sulit dicerna

Mengenai minum susu menurut Hiromi Shinya di buku " The Miracle of Enzyme " (2005): Kesalahan lain yang sering pada makanan rumah sakit adalah susu sapi. Nutrisi utama yang ditemukan dalam susu sapi adalah protein, lemak, glukosa, kalsium, dan vitamin. Susu sapi memang sangat populer karena mengandung banyak kalsium dan dianggap dapat mencegah osteoporosis. Namun sesungguhnya, tidak ada makanan yang lebih sulit dicerna daripada susu sapi. Karena  susu sapi adalah zat cair yang encer, sebagian orang meminumnya bagaikan air saat mereka haus. Ini sebuah kesalahan besar. Kasein, yang membentuk kira-kira 80% dari protein yang terdapat dalam susu sapi, langsung menggumpal menjadi satu begitu memasuki lambung sehingga mencernanya menjadi sangat sulit. Terlebih lagi, dalam susu sapi yang dijual di toko, komponen tersebut telah dihomogenisasi. Homogenisasi berarti meratakan kadar lemak dalam susu sapi dengan cara mengaduknya. Homogenisasi adalah hal yang buruk karena sa

Benarkah yoghurt baik diminum teratur?

Mengenai minum yoghurt menurut Hiromi Shinya di buku " The Miracle of Enzyme " (2005): Alasan saya mempertanyakan klaim mengenai yoghurt ini adalah karena dalam konteks klinis, karekteristik usus mereka yang mengonsumsi yoghurt setiap hari tidak pernah baik... Orang dewasa tidak memiliki cukup enzim yang menguraikan laktosa. Laktosa adalah gula yang terdapat di dalam produk susu, tetapi laktase,yaitu enzim yang menguraikan laktosa, mulai berkurang jumlahnya dalam tubuh kita selama kita tumbuh dewasa. Kalau dipikir, hal ini cukup alami karena susu adalah sesuatu yang diminum balita, bukan orang dewasa. Dengan kata lain, laktase adalah enzim yagn tidak perlu dipikirkan oleh orang dewasa. Yoghurt mengandung banyak laktosa. Oleh karenanya, pada saat anda mengonsumsi yoghurt, yoghurt tidak dapat dicerna dengan baik akibat kurangnya enzim laktase, yang kemudian berakibat pada kesulitan mencerna. Pendeknya, banyak orang yang mengalami diare ringan jika mereka mengons

Makanan lunak tidak baik

Mengenai bubur menurut Hiromi Shinya di buku " The Miracle of Enzyme " (2005): Jika anda dirawat di rumah sakit di Jepang, apapun kondisi anda, rumah sakit akan segera memberi anda makan bubur nasi. Rumah sakit percaya bahwa mereka berlaku penuh perhatian terhadap pasien-pasien mereka, terutama kepada mereka yang baru saja menjalani pembedahan internal, dengan mengatakan “Mari kita mulai makanan anda dengan bubur beras agar kita tidak memberi beban terlalu banyak pada lambung dan usus anda” Akan tetapi, ini adalah sebuah kesalahan besar. Saya memberi pasien-pasien saya makanan biasa sejak awal, bahkan jika mereka menjalani operasi lambung. Jika mengerti bagaimana enzim bekerja, anda akan segera mengerti mengapa makanan biasa lebih baik daripada bubur. Makan biasa lebih baik karena anda harus mengunyahnya dengan baik. Mengunyah menstimulasi sekresi air liur. Enzim-enzim pencernaan yang terdapat dalam air liur, jika tercampur dengan makanan selama dikunyah, meni

Kemoterapi adalah racun yang mematikan

Mengenai kemoterapi menurut Hiromi Shinya di buku " The Miracle of Enzyme " (2005): Masalah terbesar adalah obat-obatan menguras sejumlah besar enzim pangkal. Dari seluruh obat-obatan yang ada, yang paling keras adalah obat anti-kanker... Oleh karena obat-obatan kemoterapi adalah racun yang mematikan, saya tidak akan menggunakan kecuali dalam situasi yang benar-benar luar biasa. Contohnya, bahkan jika kanker ditemukan di usus besar di dalam kelenjar getah bening, saya tidak akan menggunakan kemoterapi. Program perawatan saya terdiri dari pertama-tama mengabil bagian yang terserang kanker melalui pembedahan, dan setelah kanker yang terlihat itu diambil, saya mulai menyingkirkan hal yang menurut saya mungkin menyebabkan kanker pada pasien itu. Tentu saja, pertama-tama saya memerintahkan mereka untuk menghindari tembakau (rokok) dan alkohol, dan berhenti total mengonsumsi daging, susu sapi, dan produk-produk dari susu sapi. Sambil menjalani Diet dan Gaya Hidup Kea

Wawancara dengan penulis buku "Naikkan suhu badan untuk jadi sehat"

Berapa suhu tubuh anda? Tahukah anda bahwa jika suhu tubuh turun 1 derajat, daya tahan (imunitas) tubuh turun 30%? Jika daya tahan tubuh menurun, bukan hanya anda akan mudah terkena flu, tapi juga terkena hal-hal berikut ini: stress, kegagalan diet, depresi, kanker... Anda perlu membaca buku  " Naikkan suhu badan untuk jadi sehat " (Taion wo ageru to kenko ni naru), karangan  Masashi Saito , M.D. ini. Berikut ini adalah  wawancara dengan penulis buku ini. Pewawancara (Q): Seperti tertulis di buku ini, saya sebenarnya bersuhu tubuh rendah. Akhir-akhir ini berbagai bagian badan saya rasanya tidak fit. Setelah saya baca buku anda, saya menjadi mengerti, dan memulai memperbaiki pola hidup saya. Tadinya saya pikir hanya saya saja yang bersuhu tubuh rendah, ternyata memang banyak orang yang sekarang bersuhu tubuh rendah ya? Saito Masashi (A): Beberapa tahun belakangan ini, seakan-akan mencerminkan kondisi masyarakat yang stress, saya perhatikan banyak sekali orang b

Pada dasarnya semua obat adalah racun

Mengenai obat menurut Hiromi Shinya di buku " The Miracle of Enzyme " (2005): Orang-orang Amerika mengkonsumsi obat dengan terlalu enteng. Walaupun kondisi-kondisi tertentu memang perlu untuk diobati, saya percaya bahwa semua obat, baik yang memakai resep maupun tidak, pada dasarnya berbahaya bagi tubuh dalam jangka panjang. Sebagian orang percaya bahwa obat-obatan herbal tidak memiliki efek samping dan hanya bermanfaat, tetapi itu juga salah. Baik produk bahan kimia maupun obat herbal tidak mengubah kenyataan bahwa obat-obatan racun (dalam edisi Indonesia diterjemahkan “asing”) bagi tubuh. Terakhi kali saya jatuh sakit adalah pada usia 19 tahun, ketika terserang flu. Dengan demikian, saya hampir tidak pernah minum obat seumur hidup saya. … Oleh karena selama beberapa dekade tidak pernah minum obat, tidak mengkonsumsi alkohol maupun tembakau, dan hanya makan makanan yang tidak mengandung bahan kimia pertanian maupun bahan tambahan makanan, saya akan mengalami re

Akhir dari pengobatan modern

WHO mengeluarkan amaran pada bulan Maret 2012 tentang bahaya kekebalan kuman (mikroorganisme) terhadap antibiotik. Mungkinkah ini akhir dari pengobatan modern? Namun hal ini tidak perlu ditakuti jika nasihat tentang semua obat adalah racun yang ditulis lebih dari seratus tahun yang lalu, dan kini dikuatkan oleh para ahli (lihat juga artikel ini tentang obat sebagai resiko ), diindahkan. Simak artikel berikut yang kami kutip dari thestar online. An end to modern medicine? GLOBAL TRENDS By MARTIN KHOR A warning by the head of WHO that antibiotic resistance is so serious that it may lead to an end to modern medicine should alert health authorities to contain this most serious health crisis. LAST week, the head of the World Health Organisation (WHO) sounded a large alarm bell on how antibiotics may in future not work anymore, due to resistance of bacteria to the medicines. Antibiotic resistance has been a growing problem for some time now. From time to time, there will be

Bahaya gula bagi kesehatan

Kecanduan kita yang tak disangka terhadap gula telah membuat kita 19kg lebih berat dari pada tahun 1960, demikian ditulis Jacques Peretti di artikel "Why our food is making us fat" (Mengapa makanan kita membuat kita gemuk) di koran The Guardian, terbitan tanggal 15 Juni 2012. Berikut isi tulisan tersebut diterjemahkan ke bahasa Indonesia: Mengapa makanan kita membuat kita gemuk Diatas tangga reyot di Museum Rumah Newarke di Leicester, Inggris, tergantung sebuah potret manusia kegemukan (obesitas) pertama Inggris, yang dilukis pada tahun 1806. Daniel Lambert beratnya 335kg dan saat itu dianggap sebagai keanehan medis. Oleh karena terlalu berat untuk bekerja, Lambert mendapat ide cerdas: ia minta dibayar satu shilling per orang untuk melihat dia. Lambert meraup keuntungan besar dan lukisannya menunjukkan dia di akhir hidupnya: makmur dan dihormati - anak terkenal dari Leicester. Dua ratus tahun kemudian, saya berada dalam ambulans bariatrik (istilah alternati

Infeksi virus karena imunitas menurun

Laporan dari Hong Kong yang kami kutip dari South China Morning Post edisi 4 Oktober 2013 ini menyebutkan bahwa inveksi virus di Hong Kong meningkat dari tahun sebelumnya. Biasanya yang terkena inveksi virus adalah anak-anak, namun terjadi peningkatan kasus inveksi virus di orang dewasa, dan  Dr Donald Li Kwok-tung, ahli yang dikutip di berita tersebut mengatakan bahwa ini kemungkinan terjadi karena penurunan imunitas (daya tahan tubuh), terutama akibat kelelahan dan stress. Memang, manusia jatuh sakit karena imunitas (daya tahan tubuh) tidak sanggup lagi bertahan terhadap penyakit. Prof.  Abo To'oru  dalam bukunya " Men'eki o takameru to byoki wa kanarazu naoru " (Tingkatkan daya tahan tubuh, penyakin pasti sembuh) menyebutkan bahwa penyakit bisa disembuhkan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, dan bahwa penyebab utama turunnya daya tahan tubuh adalah stress. Prof. Abo mengatakan bahwa stress terhadap mental dan jasmani diakibatkan antara lain oleh terl