Langsung ke konten utama

Infeksi virus karena imunitas menurun

Laporan dari Hong Kong yang kami kutip dari South China Morning Post edisi 4 Oktober 2013 ini menyebutkan bahwa inveksi virus di Hong Kong meningkat dari tahun sebelumnya. Biasanya yang terkena inveksi virus adalah anak-anak, namun terjadi peningkatan kasus inveksi virus di orang dewasa, dan Dr Donald Li Kwok-tung, ahli yang dikutip di berita tersebut mengatakan bahwa ini kemungkinan terjadi karena penurunan imunitas (daya tahan tubuh), terutama akibat kelelahan dan stress.

Memang, manusia jatuh sakit karena imunitas (daya tahan tubuh) tidak sanggup lagi bertahan terhadap penyakit. Prof. Abo To'oru dalam bukunya "Men'eki o takameru to byoki wa kanarazu naoru" (Tingkatkan daya tahan tubuh, penyakin pasti sembuh) menyebutkan bahwa penyakit bisa disembuhkan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, dan bahwa penyebab utama turunnya daya tahan tubuh adalah stress. Prof. Abo mengatakan bahwa stress terhadap mental dan jasmani diakibatkan antara lain oleh terlalu banyak kerja (overwork), terlalu banyak bahan pikiran/kekuatiran dan terlalu banyak minum obat. Hiromi Shinya, ahli medis terkenal di Jepang dan juga Amerika mengatakan bahwa pada dasarnya semua obat adalah racun. Saito Masashi, ahli medis penulis buku best-seller "Taion wo ageru to kenko ni naru" (Naikkan suhu badan untuk jadi sehat) di Jepang mengatakan di wawancaranya bahwa obat-obatan mengakibatkan stress pada tubuh akibat efek sampingan dari obat tersebut, dan itulah yang dia sebut “spiral negatif obat”. Ellen G. White, yang telah menulis banyak hal tentang pola hidup sehat yang meningkatkan imunitas sekitar 100 tahun yang lalu juga telah mengatakan dibuku Ministry of Healing pada tahun 1905 bahwa "people need to be taught that drugs do not cure disease." (perlu diajarkan kepada orang-orang bahwa obat tidak menyembukan penyakit).

 


Hong Kong viral infection figures soaring
(South China Morning Post, 4 Oktober 2013)

 Hand, foot and mouth disease affecting many more people this year and doctors report rising numbers of adults coming in for treatment


The number of cases of hand, foot and mouth disease rose dramatically in the first nine months of this year and more adults are getting sick.

More than 4,200 cases of the disease were reported in the city, overtaking the total of the previous two years combined.

The viral infection mainly affects children, but doctors have recently been seeing more cases in adults.

Academy of Medicine president Dr Donald Li Kwok-tung said the large number of outbreaks might be related to humid weather and a low overall immunity in the population.

"In the past, we hardly ever saw cases in adults, but recently we have been seeing more," said the family medicine specialist. "It may be due to a generally lower resistance against infections in the population, especially when people are tired and stressed."

Laboratory tests by the Department of Health found no unusual genetic characteristics in recent viruses causing the disease, but Li said there might still be slight changes in the viral strains that resulted in people having no immunity to them.

Both children and adults who catch the disease usually have a fever, develop painful ulcers inside the mouth and get a rash with vesicles (bubbles filled with liquid) on the hands and feet.

The disease is mostly self-limiting and sufferers recover within a week. Severe cases may develop complications like viral meningitis or encephalitis which could lead to death. There were five such cases this year, but no fatalities so far.

Li explained that the disease seldom occurred in adults because most acquired immunity at young age.

Medical Association president, paediatrician Tse Hung-hing, also noticed more adult cases recently, and generally agreed with Li's explanations.

The Department of Health said the government did not keep age records of the reported cases. The disease was not a statutorily notifiable disease in Hong Kong and only institutions were encouraged to report outbreaks.

As of Wednesday, 652 outbreaks had been reported from institutions such as schools and homes for the elderly, with a total of 4,246 people contracting the disease this year. There were 2,216 affected people last year and 1,370 in 2011.

The usual peak season for hand, foot and mouth disease is in May to July. This year, the number of cases started climbing in May, fell in July, and rose to another peak in September.

Chinese University paediatrics professor Ellis Hon Kam-lun said the virus was mainly transmitted through touching the saliva or faeces of infected people.

Parents should avoid taking their children to crowded places if possible and sick children should stay at home.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhir dari pengobatan modern

WHO mengeluarkan amaran pada bulan Maret 2012 tentang bahaya kekebalan kuman (mikroorganisme) terhadap antibiotik. Mungkinkah ini akhir dari pengobatan modern? Namun hal ini tidak perlu ditakuti jika nasihat tentang semua obat adalah racun yang ditulis lebih dari seratus tahun yang lalu, dan kini dikuatkan oleh para ahli (lihat juga artikel ini tentang obat sebagai resiko ), diindahkan. Simak artikel berikut yang kami kutip dari thestar online. An end to modern medicine? GLOBAL TRENDS By MARTIN KHOR A warning by the head of WHO that antibiotic resistance is so serious that it may lead to an end to modern medicine should alert health authorities to contain this most serious health crisis. LAST week, the head of the World Health Organisation (WHO) sounded a large alarm bell on how antibiotics may in future not work anymore, due to resistance of bacteria to the medicines. Antibiotic resistance has been a growing problem for some time now. From time to time, there will be

Wawancara dengan penulis buku "Naikkan suhu badan untuk jadi sehat"

Berapa suhu tubuh anda? Tahukah anda bahwa jika suhu tubuh turun 1 derajat, daya tahan (imunitas) tubuh turun 30%? Jika daya tahan tubuh menurun, bukan hanya anda akan mudah terkena flu, tapi juga terkena hal-hal berikut ini: stress, kegagalan diet, depresi, kanker... Anda perlu membaca buku  " Naikkan suhu badan untuk jadi sehat " (Taion wo ageru to kenko ni naru), karangan  Masashi Saito , M.D. ini. Berikut ini adalah  wawancara dengan penulis buku ini. Pewawancara (Q): Seperti tertulis di buku ini, saya sebenarnya bersuhu tubuh rendah. Akhir-akhir ini berbagai bagian badan saya rasanya tidak fit. Setelah saya baca buku anda, saya menjadi mengerti, dan memulai memperbaiki pola hidup saya. Tadinya saya pikir hanya saya saja yang bersuhu tubuh rendah, ternyata memang banyak orang yang sekarang bersuhu tubuh rendah ya? Saito Masashi (A): Beberapa tahun belakangan ini, seakan-akan mencerminkan kondisi masyarakat yang stress, saya perhatikan banyak sekali orang b

Gula dimana-mana dan penyebab kecanduan

Sudah menjadi teori yang semakin umum bahwa gula adalah penyebab berbagai penyakit. Masalahnya, gula juga adalah "addictive", yaitu menyebabkan kecanduan. Berikut tulisan yang muncul di New York Times tanggal 22 Desember 2014. Musim Gula. Di Mana Saja, dan Membuat Ketagihan. Oleh JAMES J. DiNICOLANTONIO dan SEAN C. LUCAN Rekan kerja Anda membawakan brownies, putri Anda membuat kue untuk pesta liburan, dan permen datang dari kerabat jauh. Gula ada dimana-mana. Itu adalah perayaan, itu adalah pesta, itu adalah cinta. Itu juga berbahaya. Dalam penelitian terbaru, kami menunjukkan bahwa gula, mungkin lebih dari garam, berkontribusi pada perkembangan penyakit kardiovaskular. Bukti juga berkembang, bahwa makan terlalu banyak gula dapat menyebabkan penyakit hati berlemak, hipertensi, diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit ginjal. Namun orang tidak bisa menolak. Dan alasannya cukup sederhana. Gula membuat ketagihan. Dan yang kami maksud bukan membuat ketagihan seperti orang be