P.A. Siboro membaktikan hidupnya dengan berkarir di bidang kesehatan
sejak tahun 1960 di Bandung hingga saat ini kembali di Bandung. Beliau
mendapat sertifikasi Pengatur Rawat dari Depkes RI tahun 1963, dan
Registered Nurse dari negara bagian Victoria, Australia pada tahun 1987.
Dalam karirnya beliau telah melakukan mulai dari pengobatan dengan
fasilitas minim di Kalimantan pada tahun 60an hingga pengobatan dengan
fasilitas sangat modern dan lengkap di PT Caltex Pacific Indonesia
(sekarang Chevron) pada tahun 80an hingga 90an. Jabatan formal terakhir
beliau adalah Chief of Nursing Officer dan Chief of Expertise Nurse.
Sejak pensiun dari jabatan formal di tahun 1995, hingga kini beliau
aktif mengajar masyarakat umum mengenai prinsip-prinsip kesehatan
praktis, salah satunya dengan menggunakan arang aktif. Beliau
menerjemahkan banyak buku, dan juga adalah penulis buku "Arang Obat Ajaib".
WHO mengeluarkan amaran pada bulan Maret 2012 tentang bahaya kekebalan kuman (mikroorganisme) terhadap antibiotik. Mungkinkah ini akhir dari pengobatan modern? Namun hal ini tidak perlu ditakuti jika nasihat tentang semua obat adalah racun yang ditulis lebih dari seratus tahun yang lalu, dan kini dikuatkan oleh para ahli (lihat juga artikel ini tentang obat sebagai resiko ), diindahkan. Simak artikel berikut yang kami kutip dari thestar online. An end to modern medicine? GLOBAL TRENDS By MARTIN KHOR A warning by the head of WHO that antibiotic resistance is so serious that it may lead to an end to modern medicine should alert health authorities to contain this most serious health crisis. LAST week, the head of the World Health Organisation (WHO) sounded a large alarm bell on how antibiotics may in future not work anymore, due to resistance of bacteria to the medicines. Antibiotic resistance has been a growing problem for some time now. From time to time, there will be
Komentar
Posting Komentar